Rabu, 11 Maret 2009


Sebagai tempat rekreasi, tempat ini pun sangat cocok, karena udaranya yang sejuk dan menyegarkan. Dan ini cukup menjanjikan untuk menambah pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata. Gua Lawa merupakan keajaiban alam yang mungkin satu-satunya di Indonesia. Umumnya gua-gua yang ada di Indonesia terdiri dari batuan kapur dan berada di lereng bukit, sehingga sering melahirkan stalagnit dan stalagmit. Sedangkan Gua Lawa termasuk gua vulkanik yang terbentuk dari lava pegunungan aktif yang meleleh dan mengalami pendinginan beribu-ribu, bahkan berjuta-juta tahun.

Proses pendinginan lava ini mengakibatkan batuannya keras dan kuat dengan warna hitam tanpa menimbulkan stalagnit maupun stalagmit. Tebal batuan bisa mencapai 50 meter, sehingga tahan terhadap guncangan. Letaknya juga tidak di lereng bukit, tapi di bukit. Proses alami dari gaya tarik bumi tidak mungkin terjadi di daerah kapur. Ciri-ciri gua vulkanik antara lain terdapat lorong dan mata air yang terjadi secara alami.

Untuk menikmati keindahan Gua Lawa kita harus menuruni lubang tanah yang menganga dan menelusuri lorong-lorong. Melewati jalan selebar satu meter, kita akan menikmati kelembaban di dalam gua dan kesejukan mata air yang selalu menetes dari dinding-dinding gua. Di setiap dua-tiga puluh meter perjalanan menelusuri gua, kita bisa menengok ke atas dan menyaksikan lubang tanah berdiameter lebar -- yang selama ini berfungsi sebagai ventilasi gua. Lubang-lubang itu terbentuk dari proses alam, bukan dibuat manusia. Sayangnya saya tidak bisa mengambil gambar keadaan di dalam goa ini. Cahaya yang minim menyebabkan kamera saya tidak mampu menangkap gambar dengan sempurna.

baca selengkapnya......


Semula terdapat 17 lubang. Belakangan dua lubang mengalami kerusakan dan mulai menyempit dengan sendirinya. Di atas lubang-lubang itu, kini dibuat atap permanen dari genteng berbentuk jamur. Dari luar gua orang bisa memandang ke bagian dalam gua lewat lobang ini.

Setelah menelusuri gua sepanjang 1,5 km, tentu kita akan merasa capek. Tapi keajaiban-keajaiban yang bisa kita temukan di bumi Purbalingga ini, akan segera mengusir rasa lelah. Apalagi untuk mereka yang menyukai olahraga jalan sehat. Tidak hanya kesegaran tubuh yang bisa didapat, tapi juga kesegaran pikiran dan jiwa

baca selengkapnya......


Goa Lawa terletak 27 kilometer di sebelah utara kota Purbalingga. Dari ibukota kabupaten ini kita harus naik ke lereng Gunung Slamet melewati Kecamatan Bobotsari. Jalan di daerah ini sangat bagus, cukup lebar meskipun banyak kelokan tajam dan ramai. Goa ini tepatnya berada di Kecamatan Karangreja, di sisi kiri

jalan yang menghubungkan Purbalingga dengan Pemalang. Dari jalan besar ini kita masih harus menanjak lagi sekitar 5 kilometeran. Jalan ini pun sudah diaspal halus. Bis besar bisa memasuki jalan ini.

Tidak seperti gua yang biasanya ada di Indonesia yang biasanya berada di lereng bukit dan batuan kapur sehingga akan timbul stalagtit dan stalagmit, Gua lawa ini memiliki keistimewaan karena dibentuk dari proses pendinginan lava, sehingga batuannya keras dan kuat tanpa menimbulkan stalagtit dan stalagmit. Untuk bisa melihat dari dekat keindahan Gua Lawa ini, kita harus menuruni lubang tanah dan menelusuri lorong-lorongnya.

baca selengkapnya......


SELAMAT DATANG..


Berada di barat laut + 30 km dari kota Purbalingga. Setiap tahun pada bulan Juni s/d September para pencinta alam dating untuk mendaki gunung. Pendakian dengan berjalan kaki mulai dari Gunung Malang Desa Serang dan Grumbul Alur Bambangan desa Kutabawa. Jarak dari Grumbul sampai ke puncak Gunung Slamet ditempuh selama 6 jam perjalanan kaki, sebagai petunjuk jalan adalah warga masyarakat atau hansip setempat.

Dari Purbalingga sampai Grumbul Alur Bambangan dapat dicapai dengan kendaraan roda empat, dan disitu telah dibangun pondok pemuda untuk menampung para pendaki yang akan kepuncak gunung slamet. Adapun rute dari gunung malang sampai kepuncak melalui pos-pos pemberhentian / peristirahatan :

* Gunung Malang – Pondok Gembiring = 1 km
* Pondok Gembiring – Pondok Walang = 0,5 km
* Pondok Walang – Pondok Cemara = 0,5 km
* Pondok Cemara – Samarantu = 1,5 km. Di Samarantu disediakan kopel peristirahatan sederhana
* Samarantu – Sampang Rangkah = 0,75 km
* Sampang Rangkah – Sampang Ketebon = 0,6 km
* Sampang ketebon – Batur = 0,9 km
* Batur – Sampang Jampang = 0,3 km
* Sampang Jampang – Sampang Kredit = 0,6 km
* Sampang Kredit – Plawangan = 0,5 km
* Plawangan – Puncak = 1 km ( Melalui Gua Slamet )

baca selengkapnya......

Rabu, 04 Maret 2009


Tahun-tahun awal

Berlawanan dengan apa yang populer dipercayai, Limp Bizkit bukanlah dinamakan dari permainan berkelompok limp biscuit. Mereka memberi nama itu setelah seorang teman bandnya menggambarkan

otaknya setelah mabuk (high). Band ini terbentuk pada tahun 1994 oleh Durst, Rivers, Borland, dan Otto. Kemudian mereka berkelana mengadakan tur disekeliling kota kelahirannya yaitu Jacksonville, Florida. Pada waktu itu, mereka menjadi teman-teman grup musik rap House of Pain. Salah satu anggotanya adalah DJ Lethal. Segera setelah House of Pain bubar, DJ Lethal bergabung dengan Limp Bizkit. Kemudian mereka dipertemukan dengan basis Korn, Reginald Arvizu, pada tahun 1995, dibelakang panggung konser Korn. Pada tahun 1996 mereka mengeluarkan tiga demo rekaman berisikan lagu Pollution, Counterfeit, dan Sour dimana Fred Durst memberikannya pada Ross Robinson yang pada waktu itu bekerja dengan Korn.

baca selengkapnya......



Awal pembentukan Linkin Park yaitu dimulai dari pertemuan Mike Shinoda dan Brad Delson (gitaris Linkin Park) di kelas 7. Lalu mereka membentuk band bernama Xero. Brad juga bermain untuk band Relative Degree, salah satu personilnya yaitu Rob Bourdon (drummer Linkin Park). Mike berkenalan dengan Rob melalui Brad dan Rob bergabung dengan Xero. Saat kuliah, Brad berkenalan

dengan Dave "Phoenix" Farrell (bassis Linkin Park) yang merupakan teman sekamar Brad. Mike, yang mengambil jurusan ilustrasi di Universitas Seni Pasadena, bertemu dengan Joe Hahn (turntablis Linkin Park). Kemudian, Dave Farrell dan Joe Hahn bergabung bersama Xero. Dave sempat meninggalkan Xero untuk bergabung kembali ke band lamanya, Tasty Snax.

Mulanya, mereka merekrut Mark Wakefield sebagai vokalis, lalu diambil alih oleh Chester Bennington (mantan vokalis Grey Daze) sampai sekarang, sedangkan Mike lalu jadi rapper. Sialnya, karena nama Xero sudah dipakai grup lain, mereka terpaksa mengganti nama menjadi Hybrid Theory. Lalu, Hybrid Theory menandatangani kontrak dengan perusahaan rekaman bernama Warner Bros. Records setelah sukses meluncurkan EP yang bertajuk Hybrid Theory EP pada tahun 1999 sebanyak seribu keping

Sekali lagi, mereka terpaksa mengganti nama karena nama Hybrid Theory mirip dengan nama grup musik Hybrid yang berasal dari Wales. Daripada dianggap band yang sama, mereka memilih berubah nama lagi menjadi Linkin Park. Nama itu diambil Chester dari nama sebuah taman di Los Angeles, Lincoln Park. Agar bisa mengelola situs web sendiri, Chester mengubah ejaannya menjadi Linkin Park. Setelah itu, mereka berhasil membeli situs web linkinpark.com.

baca selengkapnya......


Sejarah J-Rocks

Sejenak Tentang Sejarah J-Rocks

Iman adalah leader dari band ini jauh sebelum ada J-Rocks, dia pernah gabung bareng Funky Kopral (sekarang Funkop) di tahun 2001 sebagai gitaris additional tetap, dan saat di Funky Kopral Iman ketemu ama Sony yang kala itu ikutan audisi gitaris yang diadakan Funky Kopral dan ajak punya ajak Sony diajakin Iman buat bikin band aliran Jepangan, sebelumnya Iman telah bareng ma Wima yang emang mereka dah ngeband sedari SMA, dan gayung bersambut Sony pun mau gabung dengan bonus temennya Anton sebagai penggebuk drum set, karena nyari tukang nyanyi gak dapet-dapet maka ya udah lah Iman saja yang tukang nyanyi, maka jadilah sebuah band bernama J-Rockstar pada sekitaran tahun 2003.

Aksi J-Rockstar pun berlanjut dengan iseng-iseng ikotan kontes musik Nescafe, dan malah jadi juwaranya, Good Job Dude!!! gak cuman itu saja Aquarius Musikindo tertarik sama mereka dan mengontrak mereka tuk bikin album akhirnya band ini kemudian dikenal dengan nama J-Rocks saja, dan album pertama mereka “Topeng Sahabat” cukup sukses di pasaran dengan hit seperti “Lepaskan Diriku”, “Ceria”, dan “Berharap kau Kembali”. Aliran seperti mereka belum ada kala itu, berarti dengan kemunculan mereka lebih memperkaya khasanah musik Indonesia, wah jadi trendsetter neh.

Tentang album kedua J-Rocks “Spirit”
Album kedua mereka baru saja lansir bertajuk “Spirit”, makin menegaskan bahwa bandini gak cuman numpang lewat saja, simak saja lagu “Kau Curi Lagi”, lagu ini dimainkan duet bareng Prisa, seorang cewek pendatang baru yang sebentar lagi punya album sendiri, kemudian “Cobalah Kau Mengerti” yang cukup catchy dan easy Listening banget ngepop lagi, atau “Juwita Hati” nah kalau ini lebih ngagetin karena berirama Jazz Blues, tapi yang paling bikin ngeh” adalah lagu “Tersesal”, dalam lagu ini olahan vokalnya berat banget, naik turun dengan suara Falsetto panjang dengan vibrasi di ujung nada, khas lagu Jepang dan Iman sepertinya berhasil membawakannya dengan sangat bagus, dan yang paling unik musiknya beraransemen Rock Opera, dan kebayang kan rumitnya, sederet lagu tadi mengartikan bahwa band ini memang memiliki kemampuan yang lebar, baik dalam beraliran, skill musikalitas maupun komersialitas, well bagi kalian yang belon punya albumnya langsung saja beli gak bakal rugi deh, tapi ingat jangan yang bajakan!!!





Tentang musik Jepang
Iman adalah seorang pecandu Jepang yang parah, jauh sebelum J-Rocks lahir, atau sejak SMP dia sudah punya konsep ngeband aliran Jepang, dan gak cuman itu saja lagu-lagu di album 1 dan 2 J-Rocks ternyata ada yang sudah diciptakannya di bangku SMP, maksa banget neh bocah?
Menurut Iman musik Jepang tidak seperti apa yang orang pandang selama ini dia melihat musik Jepang adalah sesuatu yang sangat luas dimana banyak genre musik tercampur aduk di Jepang sono, dan hanya terpisahkan oleh soal bahasa saja selebihnya musik Jepang adalah sesuatu yang universal bukan yang itu-itu saja (macem Laruku, X-Japan, Ayumi ), makanya di album J-Rocks nuansanya gado-gado gak cuman sempit satu macem musik saja, bener juga lo Man.

Tentang musik J-Rocks kedepan
Pada album Spirit, lagu-lagunya lebih soft daripada yang pertama disamping mungkin market lebih mudah menerima yang beginian, Iman ngaku kalo itu semua karena “lagi pengen” saja dan mungkin buat album ke 3 kelak J-Rocks bisa saja kembali ngerock abis atau bahkan ganti musik ajeb-ajeb geleng-geleng,tapi yang pasti apapun itu kesemuanya harus berasal dari semangat bermusik yang jujur. Yah kita tunggu saja Fren!!!

baca selengkapnya......